Analisis Berita: JK Kritik Keras Lembaga-Lembaga Negara: Demokrasi Bisa Cerai-Berai

Jakarta, CNN Indonesia — Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) menilai sistem eksekutif, legislatif, dan yudikatif saat ini mengalami masalah. Menurutnya, terjadi korupsi dan penyelewengan kekuasaan.

“Pemerintahan tentu kita tahu semua ada korupsi, penyelewengan terjadi. Di yudikatif juga, KPK bermasalah, MK bermasalah. DPR juga banyak masalah-masalahnya,” kata JK di Habibie Democracy Forum yang digelar di Jakarta, Rabu (15/11).
Selain itu, kata JK, tiga pilar demokrasi itu juga mendapatkan celaan dari masyarakat. Sistemnya pun rusak.
Ia mengatakan, jika pilar-pilar tersebut rusak, sistem pemerintahan di Indonesia tak akan berjalan dengan baik. Maka, lanjut JK, demokrasi akan mudah runtuh dan tercerai berai.
“Kalau pilar-pilar ini rusak, trias politika tak jalan, maka demokrasi tercerai berai. Kalau tiangnya rusak, maka demokrasi akan jatuh, rumahnya akan ambruk kalau pilarnya rusak. Dan pilarnya mulai bermasalah,” ujar dia.
JK pun menegaskan semua warga harus menjaga pilar demokrasi agar tetap tegak. Ia menilai selama ini tak ada orang yang bisa menegur terkait permasalahan itu.
Ia mengatakan sekarang ini semuanya berjalan seperti perusahaan. Misi yang ada jadi kabur akibat kerusakan.
“Bagaimana kita perbaiki DPR, perbaiki sistem hukum yang ada? Semuanya berjalan seperti perusahaan. Misinya jadi kabur akibat kerusakan-kerusakan itu,” kata JK.
“Bagaimana perbaiki MK kalau kita ajak mereka berbuat keliru. Bagaimana perbaiki KPK kalau kita sendiri berbuat sama dengan pimpinan KPK. Bagaimana mengawasi DPR kalau kita sendiri alami hal yang sama,” tambahnya.
Belakangan, MK sedang jadi sorotan publik karena sejumlah putusannya. Terkini, polemik muncul setelah adanya putusan perkara 90 tentang syarat usia calon presiden dan wakil presiden.
Mahkamah membolehkan seseorang yang belum berusia 40 tahun jadi capres-cawapres selama pernah menjabat sebagai kepala daerah yang terpilih lewat pemilu. Putusan ini memuluskan langkah Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka ke Pilpres 2024.
Menyusul putusan itu, Majelis Kehormatan MK (MKMK) memberhentikan Ketua MK Anwar Usman dari jabatannya. Ia dinilai terbukti melakukan pelanggaran etik berat.
Selain itu, KPK di bawah kepemimpinan Firli Bahuri kerap menimbulkan polemik. Terbaru, Firli terseret dalam kasus dugaan pemerasan ke eks Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL).
(rzr/tsa)

…………………

ANALYZE NEWS Program

Nama Analyze-er :  Siti Jubaidah

Nama Media : CNN Indonesia (https://www.cnnindonesia.com)

Hari, tanggal : Rabu, 15 Nov 2023 14:47 WIB
Judul Berita : JK Kritik Keras Lembaga-Lembaga Negara: Demokrasi Bisa Cerai-Berai

Isi Berita : terlampir https://www.cnnindonesia.com/nasional/20231115143058-32-1024604/jk-kritik-keras-lembaga-lembaga-negara-demokrasi-bisa-cerai-berai.

Formula 5W1H

What : Respon JK terhadap sistem eksekutif, legislatif, dan yudikatif saat ini mengalami masalah, terjadi korupsi dan penyelewengan kekuasaan.

When : Rabu (15/11)

Who : Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK)

Where : Habibie Democracy Forum yang digelar di Jakarta

Why :  Jusuf Kalla (JK) menilai sistem eksekutif, legislatif, dan yudikatif saat ini mengalami masalah. Menurutnya, terjadi korupsi dan penyelewengan kekuasaan. tiga pilar demokrasi itu juga mendapatkan celaan dari masyarakat. Sistemnya pun rusak. jika pilar-pilar tersebut rusak, sistem pemerintahan di Indonesia tak akan berjalan dengan baik. maka demokrasi akan mudah runtuh dan tercerai berai.

How : Disampaikan pada Habibie Democracy Forum yang digelar di Jakarta (15/11)

Fakta :

▪ Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) menyampaikan responnya terhadap eksekutif, legislatif dan yudikatif di negeri ini yang sedang bermasalah pada hari Rabu, 11 November 2023  pada acara Habibie Democracy Forum yang digelar di Jakarta.

Opini :

▪ eksekutif, legislatif, dan yudikatif saat ini mengalami masalah, terjadi korupsi dan penyelewengan kekuasaan

▪ Tiga pilar demokrasi itu juga mendapatkan celaan dari masyarakat

▪ sistem pemerintahan di Indonesia tak akan berjalan dengan baik

▪ demokrasi akan mudah runtuh dan tercerai berai

Maksud :

▪ Agar semua warga harus menjaga pilar demokrasi agar tetap tegak

▪ Di sisi lain, ada kesan “sulitnya” memperbaiki kerusakan sistem tersebut.

Komentar dan Pandangan :

• Berita ini ingin membangun opini bahwa pilar demokrasi saat ini sedang bermasalah, jika dibiarkan maka demokrasi akan hancur → Demokrasi memang sudah bermasalah sejak awal, cepat atau lambat pasti akan hancur

• Berita ini ingin membangun opini bahwa semua warga harus menjaga pilar demokrasi agar tetap tegak → : demokrasi memang merupakan sistem yang bermasalah/rusak, tidak bisa diperbaiki, tidak perlu dipertahankan bahkan layak diganti dengan sistem terbaik yakni Islam.

• Berita ini ingin membangun opini tentang peran penting warga masyarakat sebagai penentu tegak atau tidaknya demokrasi → Hal ini harusnya semakin menyadarkan umat bahwa mereka bisa melakukan perubahan dengan membiarkan sistem yang rusak ini menemui ajalnya atau bersegera menggantinya dengan sistem terbaik yakni Sistem Islam.